Seorang anak
Sekolah Minggu berusia tiga tahun, Intan Olivia Marbun akhirnya meninggal dunia
setelah sebelumnya mengalami luka bakar serius akibat terkena bom molotov yang
dilemparkan oleh seorang teroris ke halaman Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, Minggu (13/11/2016).
Intan meninggal
dunia pada Senin (14/11/2016) dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Dilaporkan
bahwa dirinya menderita luka bakar 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api.
"Adik
kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah Ibunya masih trauma," ujar Nopi, Senin (14/11/2016).
Intan merupakan satu dari empat
anak yang menjadi korban teror tersebut. Diantara ketiga temannya yang menjadi
korban, Intan menderita luka bakar paling parah. Dirinya dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Adik
kami dirawat berjam-jam dan tim dokter sudah berusaha. Namun, Tuhan lebih
menyayangi Intan. Semoga terorisnya juga mendapat hukuman yang sama," ucap Nopi.
Saat kejadian
itu, Intan dan teman-temannya tengah berada di area parkir sepeda motor saat
bom molotov dilempar ke area parkir itu. Pelaku sendiri telah ditangkap dan diamankan. Teroris itu bernama Joh alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia (32), seorang mantan terpidana kasus terorisme.